Konon berdasarkan cerita sang maestro yang telah berpulang ke rahmatulloh tersebut pernah bertutur kepada sang anak dan cucu bahwa beliau mendirikan paguron ini bertepatan dengan hari kemerdekan Republik Indonesia yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam kiprahnya selama beliau hidup lebih dari sebagian umurnya,ia abdikan untuk kebesaran dan kejayaan Pencak Silat Jawa Barat khususnya nama besar PPS PUTRA SILIWANGI. Dalam menyebarkan dan mengajarkan ilmu bela diri seni pencak silat pria yang bertubuh sedang tersebut senantiasa membimbing para murid dan anak didiknya dengan penuh kesederhanaan dan lemah lembut, akan tetapi tetap mengedepankan disiplin dan tanggungjawab sehingga sekalipun beliau begitu tetap saja para murid dan anak didiknya memandang beliau sang maha guru yang disegani dan dihormati.
Seiring berjalannya waktu PPS PUTRA SILIWANGI yang didirikan dan dibesarkannya terus berkembang menjadi sebuah paguron yang mempunyai banyak mitra dan wargi disetiap daerah diantaranya didaerah Kampung.Sampora dan Kampung Seke awi Desa Sukmenak,Kp.Cibedug Desa Cangkuang wetan, Kampung Bojong Koneng RW.13 dan Kampung Bojong Kukun RW.11 Desa Rancamanyar,Kampung Cikoneng Desa Cikoneng Kecamatan Bojong Soang dan msih banyak lagi yang dalam hal ini penulis memohon maaf karena tidak bisa menyebut semuanya dan tidak bisa menulis nama perguruannya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar